by Annas Baihaqi (PRiADI Certified Counselor)
Bagi beberapa orang kesempatan untuk memimpin adalah momen yang menyenangkan sekaligus jadi peluang untuk unjuk gigi. Namun bagi beberapa orang lainnya belum tentu demikian.
Untuk mengenal seperti apa sih seorang pemimpin yang Transformative dan apa saja ciri-cirinya, bisa kita simak beberapa contoh hasil tes PRiADI khususnya pada aspek keinginan mengontrol orang lain (Need to Control Others).
Mari kita simak contoh berikut:
Melalui gambar di atas menunjukkan bahwa yang bersangkutan saat memimpin dinilai sangat percaya diri, sikapnya tegas bahkan dominan. Ia sangat fokus mengarahkan tim nya mencapai tujuan. Karakter seperti ini boleh jadi dinilai sebagai pribadi yang kompetitif, suka bersaing dan ingin menunjukkan power (pengaruh) kepada orang-orang sekitarnya. Mengapa begitu?
Sekali lagi karena ia pribadi yang sangat target-oriented dan memiliki dorongan besar untuk memerintah dan mempengaruhi orang sekitar mencapai tujuan. Meskipun boleh jadi ia dianggap sebagai pribadi yang otoriter dan kurang membuka kesempatan untuk mendengarkan pandangan orang yang berbeda. Namun pribadi yang seperti ini dikenal sebagai pemimpin yang menekankan efisensi dan ketegasan saat memimpin. Tipe ini dikenal dengan istilah Authoritative leader.
Disisi lain ada orang dengan data seperti diatas yang dinilai cenderung demokratis saat memimpin. Ia seringkali membuka ruang dialog dengan orang sekitarnya. Ia merasa perlu mendengarkan pandangan dan pendapat dari rekan-rekan sekitar yang dirasa lebih paham akan masalah yang dihadapi. Meskipun tipe ini boleh jadi dianggap sebagai pribadi yang kurang tegas, tidak enakan karena sering mempertimbangkan pandangan dan perasaan orang-orang sekitar. Akan tetapi biasanya dinilai sebagai pemimpin yang mampu bersikap akomodatif (mau mendengarkan perspektif orang lain). Tipe ini dikenal dengan istilah Subtle leader.
Kemudian ada tipe yang posisinya diantara kedua tipe sebelumnya, dengan data seperti diatas. Ia dikenal bisa bersikap tegas (direct) saat diperlukan namun disisi lain masih bisa membuka ruang dialog saat orang lain mau menyampaikan pendapat. Tipe ini cenderung mau membuka perspektif lain dan memiliki potensi untuk mengarah pada apa yang kita sebut dengan Transformative leader.
Untuk lebih jelas dan detail memahaminya, ketiga tipe di atas sesungguhnya bisa kita bandingkan melalui model kontinum kepemimpinan Tannenbaum-Schmidt, sebagai berikut:
Source : tannenbaum schmidt continuum managers
Semakin ke kiri seorang leader cenderung otokratik dimana segala keputusan dipegang penuh oleh dirinya. Ia yang memutuskan lalu mengatakan apa yang seharusnya dikerjakan oleh bawahan. Tipe seperti ini cenderung nyaman memerintah, memberikan instruksi yang jelas, dengan bahasa yang langsung (to the point) kepada bawahan. Sesekali boleh jadi ia berusaha menjual ide atau konsepnya agar disetujui oleh bawahan maupun atasannya.
Namun sekali lagi melalui gaya komunikasinya yang satu arah dan top-down, fokus utama sebenarnya adalah bagaimana orang-orang yang terlibat mampu mewujudkan ide dan goal yang ditentukan oleh dirinya. Tipe leader seperti ini boleh jadi dikenal sebagai pribadi yang galak dengan menciptakan atmosfir rasa takut atau rasa sungkan kepada bawahannya. Ini yang sebelumnya kita sebut dengan Authoritative leader.
Sementara semakin ke kanan seorang leader cenderung demokratis, mendelegasikan dan mempercayakan setiap keputusan organisasi untuk diambil sepenuhnya oleh bawahan. Boleh jadi ia melepas tanggung jawab dalam pengambilan keputusan. Umumnya ia dikenal sebagai pribadi yang sangat akomodatif dan mendengarkan setiap saran sehingga boleh jadi disenangi oleh bawahan. Akan tetapi lambat laun tipe seperti ini boleh jadi akan kehilangan rasa hormat (respect) dari bawahannya karena dianggap kurang pendirian dan tegas. Bahkan kepemimpinannya berpotensi disabotase oleh orang lain. Tipe seperti ini yang sebelumnya kita sebut dengan Subtle leader.
Sementara yang ditengah adalah seorang leader yang dinilai bisa tegas dan berani membuat keputusan namun merasa perlu mengkonsultasikan ide nya kepada tim atau pakar sebelum membuat keputusan akhir. Ia tetap melibatkan tim untuk menanyakan atau memberi usulan atas ide yang ia miliki. Sesekali ia membiarkan tim memberikan ide atau saran terhadap masalah yang ia ajukan. Dengan begitu dialog antar pribadi tetap terjalin dan membuka banyak perspektif sekaligus pilihan keputusan.
Namun segala pertimbangan dan usulan akhirnya tetap akan diputuskan oleh sang pemimpin. Tipe inilah yang memiliki potensi untuk mengarah pada apa yang disebut sebagai Transformative leader.
Dalam banyak penelitian keuntungan dengan adanya Transformative leader ini mampu berpengaruh pada job performance (kualitas kinerja) bawahan. Bahkan hubungan antara kedua hal tersebut berkisar 40-59% (Lowe et al, 1996 dan Jung & Avolio, 2000).
Lantas apa saja ciri-ciri dari Transformative leader ?
Source: The Four Is of Transformational Leadership
Melalui gambar di atas dapat dikatakan Leader yang mampu menerapkan kepemimpinan transformational memiliki 4 ciri berikut:
Jadi kalau kita mengacu pada 4 karakteristik diatas maka hal yang paling merepresentasikan seorang Transformative leader pada laporan tes PRiADI adalah selain memiliki nilai Need to Control Others warna biru namun juga memiliki Leadership Quadrant yang jatuh pada tipe Engagers.
Seorang Engagers tidak hanya dinilai rasional: proaktif dalam penyelesaian masalah, seorang problem solver maupun tegas dalam memimpin namun juga dinilai aktif membangun relasi: seorang komunikator yang aktif membangun hubungan positif kepada timnya. Ia cenderung merekatkan solidaritas tim. Model kepemimpinannya pun cenderung empowering yakni pribadi yang karismatik dan berupaya memberdayakan timnya menuju pribadi yang lebih baik. Tentu juga mendorong tim nya memiliki capaian target yang lebih baik.
Itulah sekilas bila kita mengupas seperti apa kurang lebih karakter seorang Transformative leader.
Kamu sendiri penasaran tidak antara Authoritative, Subtle dan Transformative secara alami kamu termasuk tipe yang mana? Yuk, ikuti tes PRiADI untuk mengenali kepribadian mu saat memimpin dan antisipasi kelemahannya.
Need help?
Share This News