Dalam dunia perbankan sentral yang dinamis, inovasi tidak selalu tentang kebijakan moneter atau mata uang digital. Terkadang, inovasi membutuhkan pendekatan inovatif untuk memahami inti dari sebuah organisasi: karyawannya. Bank Indonesia Jawa Barat baru-baru ini mengambil langkah yang jarang ditempuh ini, dengan mengadopsi tes kepribadian berbasis sidik jari PRiADI untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang karakter dan dinamika karyawannya.

Keputusan untuk mengintegrasikan PRiADI ke dalam praktik sumber daya manusia bank ini awalnya tidak disambut antusiasme yang luas. Muhammad Nur, Direktur Utama Bank Indonesia Jawa Barat yang terhormat, mengakui bahwa ia memiliki keraguan. Hal ini dapat dimengerti; tes sidik jari untuk penilaian kepribadian terdengar tidak konvensional, bahkan untuk institusi yang berpikiran maju.

Namun, skeptisisme Bapak Nur dengan cepat berubah menjadi advokasi yang gigih. Titik baliknya? Ia mengalami sendiri tes PRiADI. Menyaksikan dampaknya secara langsung, tidak hanya pada kesadaran dirinya sendiri tetapi juga pada dinamika kolektif timnya, memperkuat keyakinannya.

"Melalui tes sidik jari PRiADI, kami di Bank Indonesia Jawa Barat telah belajar banyak tentang karakter setiap individu," ungkap Bapak Muhammad Nur. "Sebagai seorang pemimpin, memahami karakter rekan kerja dan bawahan saya sangat membantu dalam mengoptimalkan potensi setiap karyawan."

Dukungan dari pimpinan ini menyoroti perubahan yang mendalam. Dalam lingkungan yang mengutamakan presisi dan kinerja, mengetahui kekuatan, gaya komunikasi, dan pemicu motivasi setiap anggota tim dapat menjadi penentu. Hal ini memungkinkan rencana pengembangan yang lebih terarah, penugasan tim yang lebih baik, dan pada akhirnya, lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif.

Metode PRiADI, yang mengaitkan pola sidik jari yang unik dengan sifat bawaan, menawarkan perspektif baru untuk melihat potensi manusia. Bagi Bank Indonesia Jawa Barat, ini berarti melampaui penilaian tradisional untuk menggali pemahaman yang lebih mendalam, bahkan mungkin lebih mendasar, tentang apa yang memotivasi setiap karyawan.

Rekomendasi Bapak Nur jelas dan meyakinkan: "Saya sangat merekomendasikan tes ini kepada setiap institusi, karena saya yakin tes ini akan memberikan manfaat besar bagi kemajuan organisasi tempat kami bekerja."

Kata-katanya sangat relevan bagi setiap pemimpin yang ingin meningkatkan kekompakan tim dan kinerja individu. Perjalanan Bank Indonesia Jawa Barat bersama PRiADI menjadi bukti nyata akan nilai solusi SDM yang inovatif. Dengan melihat "sidik jari psikologis", mereka tidak hanya memahami kepribadian; mereka juga mengoptimalkan sumber daya manusia untuk kemajuan seluruh organisasi.