Dikembangkan selama beberapa dekade, terutama oleh Don Clifton, Psikologi Kekuatan berfokus pada identifikasi dan pengembangan bakat alami individu. Inti gagasannya adalah bahwa orang mencapai kesuksesan dan kepuasan yang lebih besar dengan berfokus pada apa yang secara alami mereka kuasai (bakat mereka) alih-alih mencoba memperbaiki kelemahan. Bakat-bakat ini, ketika diasah dengan pengetahuan dan keterampilan, menjadi kekuatan. Penilaian CliftonStrengths mengidentifikasi 34 "tema kekuatan" yang berbeda yang dikelompokkan ke dalam empat domain yang lebih luas: Mengeksekusi, Memengaruhi, Membangun Hubungan, dan Berpikir Strategis. Individu menerima laporan yang menyoroti tema dominan mereka, menawarkan wawasan tentang cara berpikir, merasakan, dan berperilaku alami mereka.
Integrasi Psikologi Kekuatan PRiADI
Sidik Jari Psikologis PRiADI terhubung dengan konsep ini dengan mengklaim kemampuan untuk mengidentifikasi kecenderungan individu terhadap tema-tema kekuatan tertentu berdasarkan analisis sidik jari. Perbedaan utamanya adalah PRiADI berpendapat bahwa tema-tema ini mewakili karakteristik bawaan – potensi yang ada sejak lahir dan tercermin dalam pola dermatoglifik unik seseorang.
Berikut ini adalah sorotan bagaimana PRiADI secara khusus mengadopsi bahasa dan tema dari kerangka kerja kekuatan yang telah mapan ini:
Singkatnya, PRiADI Psychological Fingerprints memanfaatkan bahasa dan kerangka konseptual Psikologi Kekuatan (khususnya tema-tema yang dipopulerkan oleh CliftonStrengths) untuk memberikan profil tentang apa yang dinyatakan sebagai kekuatan perilaku bawaan dan potensi individu. Berbeda dengan penilaian laporan diri, PRiADI mengklaim mengidentifikasi kecenderungan ini melalui analisis sidik jari, menyajikannya sebagai aspek dasar kepribadian yang ada sejak lahir. Titik-titik biru, merah, dan abu-abu secara visual merepresentasikan kekuatan kecenderungan bawaan ini, menawarkan perspektif unik tentang bakat alami seseorang dan bagaimana bakat tersebut dapat terwujud dalam interaksi dan gaya kerja mereka, yang pada akhirnya bertujuan untuk memberikan kesadaran diri demi pertumbuhan dan pemahaman pribadi.